Showing posts with label Addressing. Show all posts
Showing posts with label Addressing. Show all posts

Praktek Routing

Berikut adalah hasil PRaktek Mengenai Routing :


Pengujian IP address 2

Berikut adlah Hasil Praktek Mengenai IP address yang ke 2 :

Routing

Routing, adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.

Kesalahan Command Ping

Berikut adalah hasil praktek mengenai kesalahan koneksi atau kesalahan dari jawabaan perintah PING :


Range Network

Range Network Merupakan sebuah ruang lingkup Network Yang terdiri dari :
  1. Network Address, Network Addres memiliki fungsi untuk mewakili seluruh Network dalam menerima sebuah informasi dari nework lain. Address ini berada pada posisi paling depan dalam sebuah Network. Network Address tidak dapat digunakan sebagai Host address.
  2. Available Address/Useable Address, Merupakan address yang dapat digunakan untuk pengalamatan  Host. Address ini terdapat di antara network address dan broadcast address.
  3. Broadcast Address, Broadcast address memiliki fungsi untuk mewakili seluruh network dalam mengirimkan sebuah informasi ke pada network lain. Address ini berada pada posisi paling akhir dalam sebuah Network. Broadcast address tidak dapat digunakan sebagai host address.


Perhitungan Subnetting Menggunakan Teknik VLSM

Berikut adlah Prakrek Perhitungan Subnetting Menggunakan Teknik VLSM :

Perhitungan Subnetting Menggunakan Teknik CIDR

Berikut Adalah Praktek Perhitungan Subnetting Menggunakan Teknik CIDR :

Netmask/Subnetmask

Untuk pengelompokan pengalamatan, selain nomor IP dikenal juga netmask atau subnetmask. Yang besarnya sama dengan nomor IP yaitu 32 bit. Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0
Gabungan antara IP dan Netmask inilah pengalamatan komputer dipakai. Kedua hal ini tidak bisa lepas. Jadi penulisan biasanya sbb :

VLSM

VLSM (Variable Lenght Subnet Mask) memberbaiki kekurangan metode conventional subnetting (CIDR). Dalam subnetting tradisional, semua subnet harus ukuran yang sama, yang menimbulkan masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada yang lain. Sedangkan pada subnetting VLSM semua subnet tidak harus mempunyai ukuran yang sama, jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.

CIDR

Classless Inter-Domain Routing (CIDR), adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.

Address Khusus

Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address
tersebut adalah :

Ip address V6


Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Subnetting

Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari subnetting adalah “memindahkan” garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network. Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Ip address V4

IP Address merupakan pengenal yang digunakan umtuk memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan. Format IP address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda titik. Adapun format IP Address dapat berupa bentuk ‘biner’ (xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx dengan x merupakan bilangan biner). Atau dengan bentuk empat bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik  bentuk ini dikenal dengan ‘dotted decimal’ (xxx.xxx.xxx.xxx adapun xxx merupakan nilai dari satu oktet/delapan bit).